Tragedi Kejahatan Seksual di Pontianak: Korban Terpapar Dua Kali, Guru SMP Ditahan



 Sebuah kasus serius mengguncang Pontianak, di mana seorang guru SMP Negeri diduga melakukan tindakan kejahatan seksual terhadap siswinya. Korban, seorang siswi kelas IX yang kini berusia 17 tahun, harus berjuang melalui trauma yang mendalam setelah mengungkapkan bahwa dia hamil akibat perbuatan guru tersebut.

Dalam pengakuan pahitnya, korban menceritakan bagaimana guru tersebut menggunakan akun palsu untuk memancingnya. Setelah mengajak korban ketemu, guru tersebut baru mengungkapkan identitasnya. Korban tak berdaya ketika diajak ke Hotel Merpati dan dihadapkan pada situasi yang memilukan. Kejadian tersebut bukan hanya terjadi sekali, melainkan dua kali, meninggalkan luka psikologis yang mendalam pada korban.

"Saya tak berani menolak. Saya diajak ke Hotel Merpati hanya untuk ngobrol, tapi kenyataannya sangat mengerikan," ungkap korban dengan nada penuh keputusasaan.

Pelaku yang sudah ditahan oleh Polresta Pontianak beberapa kali mencoba untuk bertemu kembali dengan korban, namun korban menolak dengan tegas. Sang ibu, yang kemudian mendeteksi bahwa korban tak kunjung haid, membuat laporan ke Polresta Pontianak pada 6 Oktober 2023.

Saat ini, korban tengah mengandung tujuh bulan, dan sang pelaku sudah ditahan oleh pihak berwajib. Meskipun polisi menawarkan mediasi dan mencoba menggoda dengan tawaran pernikahan, korban bersikeras bahwa dia ingin tetap melanjutkan pendidikannya, bukan menikah dengan pelaku.

Tragedi ini tak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga meninggalkan bekas yang mendalam pada kejiwaannya. Ibu korban melaporkan bahwa putrinya sering terlihat murung, menangis sendirian, dan bahkan sering meminta izin untuk tidak masuk sekolah. Kejadian ini menciptakan bayangan yang kelam dalam kehidupan korban, menunjukkan betapa mendalamnya dampak kejahatan seksual pada korbannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah hari kiamat dan qada dan qadar

Nama-nama ikan

makalah desinfektan