Menurut perhitungan Jaber Bolushi dengan rujukan hadist, sejarah dan penemuan ilmiah, Imam Mahdi akan dating pada tahun 2015. “Saya mengajukan banyak argumentasi dan sandaran berupa ayat-ayat Al Quran, seperti surat al Fatihah, al maidah, al Isra, dan al Kahfi, untuk mendukung dan memperkuat kesimpulan ini”, tulisnya.
Bolushi merujuk berbagai hadist dan riwayat dari ahlul bait. Sebagaimana keyakinan syiah, Imam Mahdi sudah dilahirkan. Ia adalah Muhammad putranya Hasan al Askari lahir pada hari Jumat 15 Syaban 255 H atau 869 M. Beliau menggantikan ayahnya, yang mangkat pada hari Jumat Rabiul Awal 260 H, atau bertepatan dengan 1 Januari 874 M.
Pada masa hidupnya, Imam Mahdi telah mengalami dua kali ghaib. Gaib yang pertamaterjadi pada tahun 265 H atau 879 M, biasa disebut gaib as sughra (gaib singkat), sedangkan gaib kedua, biasa disebut gaib al Kubra (gaib panjang), dimulai pada tahun 329 H atau 941 M. Jika dihitung dari masa gaib panjang, Imam Mahdi sudah menginjak usia 72 tahun.
Bagi kaum syiah, siapakah Al Mahdi sudah tak diperdebatkan lagi. Karena, merujuk pada hadist nabi seperti disampaikan Ali bin Abi Thalib, “Rasulullah telah mengabarkan kepadaku bahwa pemimpin-pemimpin kebenaran terdiri dari 12 orang imam, 9 orang diantaranya adalah keturunan Husain, Nabi pernah bersabda bahwa ketika bermi’raj ke langit, beliau menyaksikan tulisan yang tertera pada tiang arasy, “tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, aku menguatkan dan memenangkannya dengan Ali”
Rasulullah melihat dua belas cahaya seraya bertanya, “Duhai Tuhanku, cahaya siapakah ini? Lalu terdengarlah seruan. “Wahai Muhammad, ini adalah cahaya dari Imam dari keturunanmu lalu aku (sayyidina Ali) bertanya “Ya Rasulullah, dapatkah engkau sebutkan nama mereka? Rasul menjawab, “engkau adalah Imam dan Khalifah sepeninggalku, menunaikan janji-janjiku, dan sepeninggalmu terdapat dua putramu Hasan dan Huesin, lalu Ali Zainal Abidin lalu putranya Muhammad yang dijuluki al Baqir, lalu dilanjutkan putra Muhammad yang bernama Ja’far yang dijuluki al Shadiq, lalu Musa yang dijuluki Al Kadzim, lalu Ali yang dijuluki al Ridha, lalu Muhammad yang dijuluki al Zaki, lalu Ali yang dijuluki al Naqi, lalu Hasan yang dijuluki Al Amin, lalu sang penegak keadilan, dia adalah keturunan Husain. Namanya, seperti namaku, wajahnya paling mirip denganku. Ia akan memenuhi dunia dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi kedzaliman.
Berdasarkan Muhammad al Baqir ra, “sesungguhnya Imam mahdi akan berkuasa selama 309 tahun, sebagaimana lamanya Ashabul Kahfi bersembunyi dalam gua.” Maka kisah Imam Mahdi disamakan dengan kisah ashabul kahfi. Dalam surat Al Kahfi, jika dihitung mulai dengan ayat 9 hingga ayat 25, maka berjumlah 309 kata. Jumlahnya sama dengan masa tidur ashabul kahfi, berdasarkan tahun Hijriyah, sedangkan berdasarkan tahun Masehi selama 300 tahun.
Bukti lainnya, menurut Bolushi, rentang antara masa kelahiran Nabi Muhammad di tahun 569 M, sampai masa kelahiran Imam Mahdi pada tahun 869 M, berjumlah 300. Angka ini sama dengan masa tidur Ashabul Kahfi, berdasarkan hitungan tahun Masehi. Rentang masa antara wafatnya Nabi Muhammad SAW (632M) dan masa gaib panjangnya Imam Mahdi pada tahun 941M, selisihnya 309 tahun, ini sama dengan masa tidurnya Ashabul Kahfi berdasarkan perhitungan tahun Hijriyah.
Dalam surat al Kahfi, sejarah Ashabul Kahfi mulai diceritakan di ayat ke-9, dan jika dihitung jumlah kata dari ayat pertama hingga kedelapan, berjumlah 79 kata. Sementara itu, usia Imam Mahdi, dimulai kelahirannya 869M, hingga gaib panjang pada 941 M, hasilnya 72 tahun. Jika 79 dikurangi 72 hasilnya 7-angka ini sama dengan berbagai hadis nabi yang mengatakan bahwa Imam Mahdi akan berkuasa selama kurun waktu 7 tahun. “Al Mahdi adalah dari keturunanku, dia memenuhi bumi dengan keadilan sebanyak bumi sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman. Ia akan berkuasa selama 7 tahun (hadis)”
Namun, menurut Bolushi, tujuh tahun yang dimaksud bukan sejak Imam Mahdi muncul hingga wafat hanya selama 7 tahun, tapi perjuangan Imam Mahdi membebaskan Masjid Aqsa dari Yahudi, selama 7 tahun, yaitu pada tahun 2015 imam Mahdi mulai berusaha merebut Yerusalem dari Israel, dan kembali ke pangkuan umat muslim pada tahun 2022 atau 1444 H.
Imam Mahdi muncul pada tahun 2015, berdasar rujukan surat al Isra ayat 1 sampai 7, dan ayat 104 yang bercerita tentang Isra’ Mi’raj dan bani israil, maka jumlahnya 1383 kata. Jika ditambah tahun wafatnya Nabi SAW, yaitu 632 M, hasilnya 2015. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Said bin Jubair, “Setahun sebelum kedatangan al Mahdi akan terjadi hujan lebat selama 24 jam. Kalian akan merasakan dampak sekaligus keberkahannya.” Bencana ini berarti terjadi pada tahun 2014, sebelum kedatangan al Mahdi, dan cocok dengan perkiraan para ahli, yang pada tahun itu, hampir terjadi benturan asteroid dengan bumi, yang berakibat hujan sangat lebat.
Dari berbagai hadis riwayat yang bersumber dari keluarga Nabi, Imam Mahdi akan dating pada hari Jumat atau Sabtu, tanggal 10 Muharram. Jika dihitung penanggalan di tahun 2015, maka bertepatan pada 23 Oktober 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar