SELAMAT DATANG

Minggu, 06 Mei 2012

Phylum Arthropoda

Phylum Arthropoda
 
Ciri-ciri Umum Phylum Arthropoda
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang
berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas.
Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun
penyebarannya. Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang
adalah Arthropoda.
1)      Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
a)
Crustacea atau Udang-udangan
b)
Insecta atau serangga (Hexapoda)
c) Myriapoda atau lipan (kaki seribu)
d)
Arachnida atau labah-labah
Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
1)      Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks).
2)      Bentuk tubuh simetris bilateral
3)      Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
4)      Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
5)      System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka
6)      Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)
7)      Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus
8)      Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
9)      System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
10)   Hidupnya di darat, air tawar dan laut.

KLASIFIKASI PHYLUM ARTHROPODA
A.    Crustacea atau Udang-udangan
a)       Ciri-ciri Crustacea
1)      Pada kepalanya terdapat lima pasang alat gerak sebagai berikut:
· Tiga pasang rahang yaitu, satu pasang Mandi Bula, satu pasang maksila petama, dan satu pasang maksila kedua.
· Dua pasang antena dengan alat-alat tambahan disekitarya yang bersifat tipikal biramus (bercabang dua)
2)      Peredaran darahnya terbuka dan tidak memiliki pembuluh darah kapilar
3)      Sebagian besar anggotanya bernafas dengan insang, tetapi
hewan yang ukuran tubuhnya kecil bernapas dengan seluruh permukaan
tubuhnya
4)      Hewan ini dapat dibedakan antara hewan jantan dan hewan
betina
5)      Kakinya terdapat hampir di seluruh permukaan tubuhnya
6)      Kepalanya terbentuk sebagai persatuan segmen.
b)      Klasifikasi / Sistematika
Kelas insecta terbagi atas 2 subkelas yaitu:
1)      Subkelas Malacostrata(udang tingkat tinggi) yang memiliki ciri-ciri sebagai brikut:
· Tubuhya terdiri atas cephalothoraks
· Cara perkembangbiakannya dengan telur hasil pembuahan yang menetas menjadi larva yang disebut Nauplius
· Bernafasnya dengan insang berbentuk bulu-bulu halus
· Hewan ini tidak berwarna.
a.       Klasifikasi Malacostrata
Subkelas Malacostrata dibagi menjadi 3 ordo sebagai berikut:
·          Ordo Isopoda Pada umumnya hidup di laut, tetapi ada pula yang hidup di air tawar dan darat Ada beberapa diantaranya yang menggerek kayu
·          Ordo Stomatopoda Hidupnya di laut Anggotanya terdiri atas crustacea yang bentuk tubuhnya seperti belalang sembah Di belakang kepalanya terdapat karapaks yang merupakan rangka luar Warna tubuhnya menyolok
·          Ordo Decapoda Anggotanya meliputi udang, kepiting, dan ketam Tiga pasang anggota gerak paling depan pada thoraksnya berubah fungsi menjadi rahang Lima pasang anggota gerak lainnya pada thoraks menjadi kaki sehinga disebut hewan berkaki sepuluh Kepala dan thoraksnya menjadi satu yang dilindungi oleh kaparaks. Contoh : o Cabarus sp (udang air tawar) o Panulirus sp (udang laut lobster) o Penacus sp (udang windu / udang air payau)
2)      Subkelas Entomostraca (udang tingkat rendah) yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·           Merupakan mikroorganisme
·           Hidupnya sebagai plankton yang dapat bergerak bebas
·          Hewan ini tidakmemiliki insang sehingga bernafas dengan seluruh permukaantubuhnya.
b.      Klasifikasi Entomostraca
Subkelas Entomostraca dibagi menjadi beberapa ordo sebagai berikut:
·          Ordo Branciopoda Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air tawar Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan. Contoh: o Daphnia Pulex (kutu air) o Lepidurus o Notostraca o Estheria o Conthrostraca
·           Ordo Ostracoda Hidupnya di air laut dan air tawar Beberapa jenis diantaranya hidup sebagai plankton
·          Ordo Copepoda Merupakan ordo terbesar di EnromostracaHidupnya di air laut, tawar dan hidup sebagai plankton
·  Ordo Cirripedia Hidupnya di laut Pada umumnya hidupnya melekat pada suatu tempat
c)       System Organ Crustacea
·          System pernapasannya berupa insang kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuh
·          System pencernaan terdiri atas 3bagian yaitu: tembolok untuk menampung makanan, lambung otot(ampela), dan lambung kelenjar.
·          Sistem reproduksinya diesis(berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
d)      Habitat Hewan ini sebagian besar hidup di air yaitu danau, laut, dan sungai. Di laut hewan ini hidup mulai dari pantai hingga laut dalam. Namun ada juga yang hidup di air tawar dan di darat.
e)       Peranan Crustacea bagi kehidupan manusia

Arthropoda adalah kelompok hewan yang memiliki kaki yang beruas-ruas (Arthros = berbuku-buku, poda = kaki). Tubuhnya terdiri dari kepala (kaput), dada (toraks) dan perut (abdomen). Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak berfungsi mengangkut oksigen dan hanya berfungsi untuk mengangkut zat makanan. Susunan saraf terdiri dari otak sederhana dan tali saraf perut rangkap. Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu: Kelas Crustacea (golongan udang), Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba), Kelas Myriapoda (golongan luwing), dan Kelas Insecta (serangga).
Crustacea terdiri dari dua subklas: entomostraca dan malacostraca. Contoh-contoh Entomostraca (berdasarkan ordonya): Dapnia pulex (Brachiopoda), Codona suburbana (Ostracoda), Cyclops sp. (Copepodia), dan Sacculina sp. (Cirripedia).

Image
(http://commons.wikimedia.org/wiki/Image:Cyclops.jpg)

Contoh-contoh subphyllum Malacostraca (berdasarkan ordonya): Oniscus asellus (Isopoda), Squilla empusa - udang belalang (Stomatopoda), dan udang serta kepiting (Decapoda).
http://yayang.host22.com/images/img0188.png
1)      Ciri-ciri umum Arthropoda
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, podos yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini mempinyai kaki yang beruas-ruas. Misalnya udang, kepiying, laba-laba dan kaki seribu.
2)      Penggolongan Arthropoda
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
a. Crustasea (udang-udangan)
b. Arachnida (laba-laba)
c. Myriapoda (lipan / kaki seribu)
d. Insecta atau serangga (hexapoda)
KELAS GASTROPODA
1)      Ciri-ciri Gastropoda :
a. Gastropoda artinya hewan ang menggunakan perutnya sebagai kaki atau alat geraknya.
b. Gastropoda memiliki jumlah spesies yang paling besar.
c. Hewan ini memiliki lidah parut dan zat tanduk untuk menghancurkan makanannya
d. Cangkoknya berbentuk kerucut terpilin.
e. Pada waktu larva tubuhnya berbentuk simetris bilateral tetapi dalam perkembangannya lami pembengmengakokan sehingga membentuk lingkaran.
f. Pada waktu dewasa, anusnya berada di sebelah atas mulutnya.
g. Larvanya bernafas dengan insang dan pada waktu dewasa bernafas dengan paru-paru.
h. Sifatnya hemafrodit.

Contoh gastropoda :
a. Achatina fullica (bekicot)
b. Lymnea javanica
c. Teredo narvalis.
Sumber : Buku Biologi unuk SMU, Hartini Etik Widayati, Intan Pariwara
Ada kurang dari 80.000 species yang termasuk kedalam filum ini. Molluska adalah golongan hewan yang bertubuh lunak tidak beruas dan tubuh dilindungi oleh satu atau lebih cangkang yang terbuat dari kapur (Kalsium karbonat). Cangkang ini dibentuk oleh lapisan dinding tubuh yang disebut mantel. Tubuhnya tersusun dari tiga lapisan embrional yaitu ekstoderm, mesoderm dan endoderm. Hewan ini memiliki coelem yang sempit. Sebagian besar moluska hidup di laut tetapi banyak juga yang hidup di air tawar bahkan beberapa hidup di darat. Filum ini dibagi menjadi 5 kelas.
1.      Kelas Pelecypoda.
Kerang, tiram, simping termasuk dalam kelas ini. Hewan ini mempunyai dua buah cangkang yang melindungi tubuh (cangkang setangkup). Pelecypoda simetri billateral, tapi tidak dapat bergerak dengan cepat. Hewan ini bergerak dengan menjulur kan kaki otot yang besar melelui celah antara dua cangkang. Semua anggota kelas ini memperoleh makanan dengan menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel.
Pelecypoda dapat dimakan. Mutiara dihasilkan oleh species tertentu. Yang merugikan adalah teredo, yang dapat merusak dermaga dan perahu. Cangkang teredo dapat dipergunakan untuk mengebor bagian kayu yang terendam air laut.
2.      Kelas Gastropoda
Gastropoda merupakan kelas yang terbesar dari moluska. Siput dan siput tak bercanggkang termasuk dalam kelas ini. Siput bercanggkang tunggal dan spiral. Siput dewasa tidak menunjukan simetri bilateral tetapi larvanya simetri bilateral.
Gastropoda mempunyai lidah yang panjang dan sempit yang ditutupi deretan gigi kecil. Lidahnya disebut radula. Hewan ini mempunyai kepala dan dua pasang tentakel.
Pada ujung tentakel terdapat mata. Sebagian besar spesies gastropoda hidup di laut tetapi beberapa hidup di air tawar bahkan ada yang hidup di darat. Yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru. Siput tak bercangkang dapat ditemukan di laut dan di darat. Warna siput darat sederhana namun siput tak bercangkang yang hidup di laut kebanyakan berwarna menyolok dan indah.
Beberapa jenis gastropoda dapat dimakan. Kebanyakan siput laut memakan pelecypoda. Bekecot termasuk gastropoda yang merugikan pertanian. Berberapa siput merupakan inang perantara bagi cacing.
3.      Kelas Cepalophoda
Yang termasuk kelas ini misalnya gurita, cumi-cumi, dan nautilus. Hewan ini mempunyai kepala yang besar dan bermata sangat tajam. Pada kepala terdapat tangan-tangan (delapan pada gurita dan sepuluh pada cumi-cumi) yang berguna untuk pergerakan dan mencari mangsa. Mata cephalophoda dapat melihat dan berfungsi seperti vertebrata. Hanya Nautilus lah yang bercangkang. Cangkang cumi-cumi kecil berupa lempengan yang melekat pada mantel sedangkan gurita tidak bercangkang.
Cephalophoda merupakan anggota dari muluska. Chephalophoda juga termasuk hewan terbesar dari semua invertebrata. Pernah ditemukan gurita sepanjang 28 kaki dan cumi-cumi sepanjang 50 kaki. Cumi-cumi dapat bergerak sangat cepat dengan cara menyemprotkan air dari bawah mantelnya. Bila dalam bahaya cumi-cumi melarikan diri sambil menyemprotkan tinta berwarna hitam bersama-sama dengan air yang digunakan untuk bergerak dan cairan ini akan menghambat lawan. Gurita dan cumi-cumi dapat dimakan.
4.      Kelas Scaphopoda
Scaphopoda merupakan kelas terkecil dari moluska. Hewan ini mempunyai kebiasaan membenamkan diri di pasir pantai.
5.      Kelas Amphineura
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah Chilton dan Neopilina. Chilton mirip siput tak bercangkang hidup di daerah pantai cangkangnya terdiri dari bebarapa (biasanya delapan lempengan yang tersusun secara tumpang tindih). Meskipun kelihatannya beruas-ruas tetapi organ dalamnya tidak.
Neopilina disebut fosil hidup karena sebelum ditemukan pada tahun 1957 hewan ini dianggap sudah punah sejak jutaan tahun yang lalu. Moluska ini sangat menarik perhatian karena di samping memiliki sifat-sifat moluska bagian dalamnya beruas-ruas. Karena susunan yang beruas-ruas seperti Annelida dianggap bahwa annelida-annelida dan moluska mempunyai kerabat yang dekat. Sepasang antena sebagai alat peraba  Empat pasang alat mulut dan mempunyai empat bentuk mulut, yaitu: • Alat mulut menggigit pada semut • Alat mulut menggigit dan menjilat pada lebah • Alat mulut mengisap pada kupu-kupu
Alat mulut menusuk dan mengisap pada nyamuk
5) Thoraks (dada) terbagi atas 3 segmen, yaitu:
Prothoraks (bagian depan), terdapat sepasang kaki jalan
dan kadang-kadang ada sepasang sayap
Mesothoraks (bagian tengah), terdapat sepasang kaki
jalan dan kadang-kadang ada sepasang sayap
Metathoraks (bagian belakang), terdapat sepasang kaki
jalan.
6) Pada abdomennya biasanya terdapat 6-11 segmen, dan satu ataupun
dua sayap.
7) Alat pencenaan makanannya terdiri atas mulut, kerongkongan,
lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, usus akhir, dan
anus. Penghancuran makanan terjadi dalam lambung otot.
8) Pada serangga betina terdapat ovipositor yang berguna untuk
menyimpan telur.
9) Pada segmen pertama dari abomennya memiliki membran hympanum
untuk mendengar
10) Hewan ini tidak mempunyai zat warna merah, tetapi ada sel darah dan
pembuluh darah.
11) System saraf tangga tali
12) Hewan ini mengalami metamorfosis (perubahan bentuk tubuh menuju
kedewasaan) sebagai berikut:
Metamorfosis sempurna
Telur
larva
kepompong (pupa)
imago (dewasa).
Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon.
Metamorfosis tidak sempurna
Telur
larva
nimfa
imago
Contoh: jangkrik, lipas, dan belalang.
Tidak mengalami metamorfosis
Telur
imago (dewasa)
Contoh: Lepisma (kutu buku)
b)
Klasifikasi / Sistematika
Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas sebagai berikut:
10
1) Subkelas Apterygota yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap
Tidak mengalami metamorfosis
Thoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas.
a.
Klasifikasi Apterygota
Subkelas kelas Apterygota dibagi menjadi 2 ordo sebagai berikut:
Thysaruna, yaitu Apterygota yang memiliki antena panjang.
Contoh:
o
Lepisma Saccharina (kutu buku)
Mempunyai kemampuan merusak buku dan pakaian
yang dikanji
Menghasilkan enzim selulosa yang berguna untuk
mengubah selulosa menjadi gula sederhana.
Collembola
Hidup di tanah terutama di hutan yang lembab
Antenanya berbuku-buku
Abdomen belakang berbentuk seperti garpu dan
berfungsi untuk meloncat.
2) Subkelas Pterygota
Pterygota dibedakan antara Exopterygota dan Endopterygota.
Exopterygota, memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar
dari dinding tubuh dan metamorfosisnya tidak sempurna.
Endopterygota, sayapnya berkembang dari penonjolan ke
dalam dari dalam dinding dan metamorfosisnya tidak sempurna.
Subkelas Pterygota dibagi menjadi 10 ordo sebagai berikut:
Ordo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli)
Termasuk Exopterygota
Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan
berukuran sama
Metamorfosisnya tidak sempurna
Mempunyai alat mulut menggigit.
Contoh:
o
Aeshna (capung) dan Reticulitermis(anai- anai)11
Rayap membentuk susunan masyarakat
(polimorfisme), yaitu raja, ratu, prajurit (tentara), dan
pekerja (tidak bersayap)
Rayap prajurit dan pekerja mandul
Di dalam usus rayap terdapat flagellata
yang mencerna selulosa.
Ordo Neuroptera (bersayap jala)
Termasuk Endopterygota
Mempunyai dua pasang sayap
tipis seperti selaput dan pembuluh serupa jalan
Metamorfosisnya sempurna
Mempunyai alat mulut
menggigit.
Contoh:Myrmeleon frontalis (undur-undur)
Ordo Orthoptera (bersayap lurus)
Termasuk Exopterygota
Mempunyai bagian sayap yang bagian depannya
tebal dan bagian belakangnya tipis
Metamorfosisnya tidak sempurna
Mempunyai alat mulut menggigit
Contoh:
o
Blatta orientalis(kecoak)
o
Manthis religiosa (belalang sembah)
o
Gyrlius domestica(jangkrik)
o
Gyrllotalpa hirsute (anjing tanah)
o
Branchytrupes(gangs ir)
Ordo Rinchota
Ordo Rinchota dibagi menjadi dua familia sebagai berikut:
Hemiptera
Termasuk
Exopterygota
12
Memiliki dua pasang
sayap, sayap depannya seperti kulit dan sayap belakangnya
seperti selaput tipis
Mempunyai mulut
menusuk dan mengisap
Metamorfosisnya
tidak sempurna
Contoh:
o
Podops
vermiculata (walang colelat)
o
Leptopcorisa
acuta (wlang sangit)
o
Cymex
rotundatus (kutu busuk)
Homoptera
Term
asuk Expterygota
Memi
liki dua pasang sayap yang keduanya merupakan selaput
Pada
waktu istirahat sayap dilipat
Meta
morfosisnya tidak sempurna
Contoh:
oNilaparvata lugegens(w ereng) oPediculus capitis (kutu kepala) oAphis medicaginis (kutu daun) oCoccidae (kutu perisai)
Ordo Coleoptera
13
Termasuk Endopterygota
Mempunyai dua pasang sayap, sayap depan disebut elytra yang
tebal dan mengilap karena zat tanduk
Sayap belakangnya tipis berupa selaput
Contoh:
o
Chrysochrosa fulminans (samber lilen)
o
Coccinella sp. (kepik emas)
o
Orhyctes rhinoceros (kumbang tanduk)
o
Hydrous picicornis(kepik)
o
Xylotropes gideon (kumbang kelapa)
o
Calandra oryzae (kumbang beras)
o
Lampryris(kunang- kunang)
Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
Termasuk Endopterygota
Mempunyai dua pasang sayap yang tidak
sama
Mempunyai alat mulut menggigit dan
menjilat
Contoh:
o
Apis indica (lebah madu)
Ada yang hidup menyendiri dan ada yang hidup berkelompok
serta susunan masyakat lebah , yaitu:
Lebah pekerja yang bertugas membuat sarang, mengumpulkan madu, serat mengurus telur dan larva.
Lebah tentara
Lebah jantan
Lebah ratu
o
Oechophylla
smaragdina (semut rangrang)
o
Delichoderus
bituberculatus (semut hitam)
14
Ordo
Diptera (bersayap dua)
Ter
masuk Endopterygota
Me
mpunyai dua pasang sayap tipis
Met
amorfosisnya sempurna
Contoh:
oCulex sp.
oAedes aegepty
oAnopheles dudlowi
oGlossina morsitans (lalat tse-tse)
oDrosophila melanogaster (lalat buah)
oAnopheles sundaicus (vector penyakit malaria)
oMusca domestica (lalat rumah)
oMansonia sp.
Ordo Siphonoptera
Termasuk Endopterygota
Tidak bersayap dan bermata tunggal
Metamorfosisnya sempurna
Mempunyai alat mulut menusuk dan mengisap
Contoh:
o
Ctenocephalus cannis (kutu anjing)
o
Ctenocephalus felis (kutu kucing)
15
o
Pulex irritan (pinjal manusia)
o
Xenopsylla cheopsis (kutu tikus)
Ordo Lepidoptera
Termasuk Endopterygota
Mempunyai alat mulut
mengisap
Metamorfosisnya
sempurna
Mempunyai dua pasang
sayap tipis beraneka ragam warna
Contoh:
o
Acharonitra
lachesis (kupu-kupu tengkorak)
o
Bombyx mori
(ngengat sutera)
o
Attacus atlas
(kupu-kupu gajah)
o
Cricula
trifenestrata (kupu-kupu kenari)
o
Hyblaea puera
(kupu-kupu ulat jati)
c)
System Organ Insecta
System pernapasan pada serangga disebut system trakea.
Pernapasan sistem trakea terdiri atas pembuluh-pembuluh yang
bercabang-cabang ke seluruh tubuh dan bermuara pada stigma atau
spirakel. Udara pernapasan keluar dan masuk ke dalam tubuh Insecta
melalui stigma. Stigma merupakan lubang yang terdapat di sepanjang
sisi kiri dan kanan tubuh.
System pencernaannya dimulai dari mulut yang terdiri atas
bibir atas dan bawah, rahang serta gigi. Dari mulut makanan masuk ke
16
kerongkongan lalu ke tembolok. Dari tembolok makanan yang telah
disimpan beberapa waktu masuk ke empedal yang berdinding gigi
kitin. Selanjutnya makanan masuk ke lambung. Pada lambung
terdapat enam pasang kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim.
Makanan yang telah dicerna menjadi sari-sari makanan diserap oleh
usus dan diedarkan keseluruh tubuh olehhem olim fa. Sisa pencernaan
sementara disimpan di rectum berupa feses. Selanjutnya, dikeluarkan
melalui anus.
System reproduksinya, kadang-kadang mengalami
parthenogenesis maupun paedogenesis. Partenogenesis adalah
perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya
lebah. Sedangkan paedogenesis adalah parthenogenesis yang
berlangsung di tubuh larva.
d)
Habitat
Hewan ini sebagian besar hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup
di air tawar. Namun, jarang sekali hewan ini yang hidup di air laut.
e)
Peranan Insecta Bagi Kehidupan Manusia
Beberapa peranan Insecta yang menguntungkan, antara lain:
Untuk dimakan, misalnya laron, gangsir, dan larva lebah
(tempayak = gana); serangga ini dapat diperoleh secara musiman.
Untuk obat-obatan tradisional, misalnya madu (Apis dorsata,
Apis indica, Apis melifera)
Untuk bahan pakaian sutera, misalnya kepompong Bombyx mori
Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan
(kupu-kupu, kumbang dan lebah)
Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai makanan yang
sangat penting dari berbagai konsumen
Berbagai Insecta tanah berperan sebagai “traktor alami”.
Beberapa peranan Insecta yang merugikan antara lain:
Sebagai penular berbagai macam penyakit sepeti tifus, kolera
dan disentri yang disebabkan oleh lalat dan kecoa
17
Hama putih pada berbagai tanaman, misalnya oleh
Pseudococcus cintri, Aspidiotus perniciosus (dari ordo Rhynchota)
Parasit pada manusia (mengisap darah), misalnya nyamuk, kutu
kepala dan kutu busuk
Hama padi misalnya wereng dan walang sangit
Merusak tanaman budidaya, misalnya belalang, kumbang
kelapa, sexava, dan berbagai jenis ulat
Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh
berbagai Coloeoptera, misalnya kepik.
C. Myriapoda atau Kelabang
a)
Ciri-ciri Myriopoda
1) Tubuh terdiri atas kepala (chepalo) dan perut (abdomen) tanpa dada
(thoraks)
2) Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan
sepasang mata tunggal (ocellus)
3) Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit
4) Alat gerak pada kelompok hewan chilopoda adalah satu pasang kaki di
setiap segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua
pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya.
b)
Klasifikasi / Sistematika Myriapoda terdiri atas 2 subkelas, yaitu: 1)
Subkelas Chilopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Mencakup berbagai macam lipan (kelabang) yang memiliki
panjang hingga 26 cm
Chilopoda memangsa hewan kecil dengan cara
melumpuhkannya dengan gigi yang beracun.
2)
Subkelas Diplopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Mencakup berbagai macam lengkibang (luing)
Diplopoda hidup di tempat-tempat lembab dan gelap
Makanan hewan ini berupa sayur-mayur, vegetasi yang sudah
mati atau lumut.
c)
Habitat
18
Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat.
Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan
di bawah batu-batuan.
d)
System Organ Myriapoda
System pernapasannya berupa satu pasang trakea berspirakel
yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda
terdapat dua pasang di tiap ruasnya.
System pencernaan, saluran pencernaanya lengkap dan
mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi
beracun pada segmen I, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor,
pemakan sampah atau daun-daunan.
System reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan
ovum dan sperma (fertilasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan
ada yang ovipar.
e)
Peranan Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia
Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi kehidupan
manusia. Bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak
membahayakan. Namun, Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam
memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus.
D. Arachnida atau Labah-labah
a)
Ciri-ciri Arachnida
1)
Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air
2)
Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter
panjangnya
3)
Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak
mempunyai antena
4)
Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata
sederhana
5)
Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang
mempunyai enam pasang alat tambahan, yaitu:
Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir pada
cakar) untuk memegang mangsanya
19
Sepasang kelisera (berupa gunting dan capit) untuk
melumpuhkan musuhnya
Empat pasang kaki untuk berjalan.
6)
Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-
duanya
7)
Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan
khusus.
b)
Klasifikasi / Sistematika
Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu:
1)
Scorpionida
Mencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala
buku dan kala labah-labah
Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan
kelisera-keliseranya kecil.
2) Arachnoida
Mencakup segala macam labah-labah
Setiap labah-labah paling tidak membuat tiga macam
benang untuk fungsi yang berlainan.
3) Acarina
Tubuhnya tidak berbuku-buku
Mencakup caplak dan tungau
c)
Habitat
Pada umumnya Arachnida hidup di darat. Namun, ada juga yang hidup
dalam air.
d)
System Organ Arachnida
System pernapasan berupa paru-paru yang terletak di daerah
perut depan.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar, kantung, feses dan anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan lima pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati di bagian abdomen.
System reproduksi, terjadi secara seksual, yaitu dengan
persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam tubuh betinanya
20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Simbol bulan sabit dan bintang

 Simbol bulan sabit dan bintang memiliki perjalanan sejarah yang panjang sebelum menjadi identik dengan dunia Islam. Berikut adalah cerita m...